TRAZT.ID – Pipa saluran air adalah komponen penting dalam sistem pengairan dan limbah di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan bisnis, terdapat cukup banyak jenis pipa yang berkembang di pasaran.
Pengembangan tersebut berdasarkan ukuran, ketebalan, dan material yang berbeda. Tentu tidak semua jenis pipa perlu Anda gunakan di rumah. Cukup pilih material yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pengembangan sistem perpipaan Anda.
Table of Contents
6 Jenis Pipa Saluran Air Untuk Kebutuhan Rumah dan Bisnis
Pipa PVC (Polyvinyl Chloride)
Pipa PVC adalah salah satu material yang paling populer di pasaran. Mayoritas rumah tangga dan bisnis kecil hingga menengah menggunakan pipa PVC sebagai pilihan utama saluran air.
Pipa PVC memiliki karakteristik material yang ringan, kuat, tahan karat, dan mudah untuk pemasangan. Bahannya yang ringan juga sangat fleksibel untuk mobilisasi. Anda bahkan cukup menggunakan kendaraan kecil untuk proses pembelian dan pengantarannya.
Material pipa PVC umum Anda gunakan untuk jenis air bersih ataupun air kotor sebagai saluran pembuangan. Jenis pipa ini juga tersedia dalam ukuran dan ketebalan yang sangat beragam. Jadi, Anda bisa pilih sesuai dengan kebutuhan di rumah ataupun bisnis.
Pipa HDPE (High-Density Polyethylene)
- Karakteristik: Fleksibel, tahan benturan, dan tahan korosi.
- Kegunaan: Sering digunakan untuk saluran air bersih, drainase, dan irigasi. Cocok untuk daerah dengan kondisi tanah yang sulit.
Pipa Galvanis
Jenis pipa galvanis adalah material yang cukup tahan pada tekanan tinggi. Pilihan bahan ini banyak digunakan untuk kebutuhan distribusi cairan yang suhunya perlu dipertahankan.
Meski efektif menjaga suhu, material ini memiliki risiko korosi yang tinggi. Jadi, penggunaannya sudah tidak terlalu populer di kebutuhan rumah tangga. Tetapi, beberapa brand mengembangkan jenis material kombinasi dari pipa galvanis yang lebih tahan karat.
Pipa PPR (Polypropylene Random Copolymer)
Pipa PPR merupakan jenis pipa yang memiliki ketebalan sangat tinggi. Meski umumnya sangat tebal, pipa PPR tetap ringan karena bahan dasarnya yang masih masuk ke dalam kategori plastik.
Pipa PPR sangat baik untuk Anda gunakan sebagai saluran distribusi air panas ataupun dingin. Bahannya menjaga kondisi kalor tetap stabil, sehingga suhu air tidak berubah selama proses pengaliran. Bahan pipa PPR cukup banyak dan ideal menjadi pilihan apabila Anda ingin menggunakan sistem pemanas.
Pipa Cast Iron
Jenis pipa cast iron adalah material logam lebur yang digunakan untuk pipa. Jenis material ini membuat ukuran pipa cenderung lebih besar dari kebanyakan bahan lain.
Bahannya yang terbuat dari logam membuat pipa cast iron sangat kuat dan tahan tekanan. Tetapi pipa jenis ini sangat rentan pada korosi. Sehingga penggunaannya sangat terbatas.
Pemanfaatan pipa cast iron biasanya untuk kebutuhan saluran pembuangan utama. Implementasinya lebih banyak digunakan pada industri ataupun rumah vertikal (apartemen).
Pipa Tembaga
Pipa tembaga adalah salah satu material paling kuat dari seluruh alternatif bahan pipa. Meski kuat, bahan ini bebas risiko korosi seperti cast iron ataupun galvanis.
Bahannya jadi pilihan ideal untuk kebutuhan distribusi air panas dan dingin. Walaupun begitu, material dan prosesnya yang sulit membuat harga pipa tembaga cenderung lebih mahal dari bahan lain.
Faktor Pertimbangan Pilihan Jenis Pipa
Terdapat cukup banyak pertimbangan dalam memilih jenis pipa untuk kebutuhan rumah tangga ataupun bisnis. Pemilihan tersebut tentu tidak hanya Anda dasarkan pada material populer atau harga murah.
Cara demikian tentu akan menimbulkan risiko besar di masa depan. Pemilihan material yang kurang tepat dapat membuat Anda rugi secara finansial dan waktu. Terdapat risiko kerusakan atau justru investasi berlebihan jika analisis yang Anda lakukan keliru.
Jenis Cairan
Setiap material memiliki tujuan pengembangan yang berbeda. Terdapat beberapa jenis pipa yang bekerja lebih baik pada kebutuhan distribusi air bersih, air kotor, air panas, atau bahkan larutan kimia.
Spesifikasi tersebut akan berhubungan dengan kontribusi dan reaksi kimia yang dapat terjadi antara bahan dengan cairan. Dalam jangka panjang, rutinitas pemakaian tersebut juga akan berdampak pada estimasi batas usia pemakaian pipa.
Tekanan Air
Air merupakan fluida dengan tekanan yang sangat dinamis. Tekanannya sangat bergantung pada volume dan posisi penempatan. Maka dari itu, jenis pipa yang Anda gunakan juga harus mempertimbangkan faktor tersebut.
Tekanan yang terlalu besar dan berlebihan pada batas kapasitas material akan menyebabkan pipa mudah rusak. Hal tersebut tentu akan berdampak pada risiko biaya lebih besar yang bisa muncul di masa depan.
Kondisi Lingkungan
Setiap situasi lingkungan memiliki faktor berbeda yang berpengaruh pada air dan tekanan. Hal tersebut termasuk suhu rata-rata, kelembaban, dan jenis tanah. Setiap spesifikasi tersebut akan berdampak pada kebutuhan material pipa yang berbeda.
Dalam beberapa situasi, Anda terkadang harus berinvestasi lebih besar untuk kenyamanan dan keamanan jangka panjang. Namun di kesempatan lain, investasi bisa menjadi lebih ringan pada ekosistem lingkungan yang lebih ramah.
Biaya
Tentu saja biaya menjadi salah satu pertimbangan krusial dalam pemilihan jenis pipa yang akan Anda pakai. Meski dengan biaya terbatas, Anda tetap bisa mendapatkan rekomendasi terbaik.
Konsultasikan kebutuhan dan rencana biaya dengan layanan profesional. Secara umum, layanan perencana memiliki alternatif yang nyaris tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan perpipaan Anda.
Durabilitas
Setiap material pipa memiliki daya tahan dan perkiraan usia pemakaian yang berbeda. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh kontur tanah, jenis cairan, dan rencana pemasangan.
Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan baik perihal detail-detail tersebut. Pemilihan material tidak hanya Anda dasarkan pada biaya, tapi juga kebutuhan teknis dan rencana perawatan jangka panjang.
Catatan Tambahan
Pemilihan pipa untuk kebutuhan konstruksi rumah tangga tidak hanya Anda dasarkan pada jenisnya. Di luar jenis pipa, terdapat pertimbangan pada variasi ukuran, sambungan, dan kemiringan saluran.
Periksa detail-detail tersebut dan pastikan cocok dengan rancangan Anda. Pemilihan ukuran dan properti yang tepat harus Anda dasarkan pada rancangan menyeluruh dari tenaga ahli. ***